Trisnoku adalah sebuah nama restoran yang mengusung pengalaman makan dan citra rasa makanan seperti pada asal makanan kami yakni makanan jawa timuran dengan menu andalan kami yakni; rawon, pecel pincuk, rujak cingur, dan lontong kikil. Restoran ini berawal dari sebuah tenda kecil di pasar yang hanya muncul seminggu sekali atau biasa di sibut “pasar kaget”. Ini semua bermula pada tahun 2015. Ada sepasang suami istri yang ingin membuka usaha kuliner dengan tujuan memperkenal kan kepada Masyarakat depok atau pun untuk nostalgia bagi Masyarakat depok dengan cita rasa khas jawa timurannya.

Pada tahun itu kami mulai berjualan di tenda yang sederhana dan mulai memperkenalkan apa itu pecel pincuk dan di situlah kami mulai merasa untuk bisa menjangkau lebih luas lagi konsumen yang kami tuju. Pada tahun 2018 kami mulai membuka ruko pertama kami di daerah depok dengan tujuan agar konsumen dapat menemui kami di setiap harinya tanpa harus menunggu hari minggu Ketika pasar kaget itu buka. Di tahun itu masih memakai sebuah nama yang simple yakni warung iwak peyek uang terinspirasi dari sebuah lagu.

Jatuh bangunnya usaha kami berjalan beberapa tahun hingga ada sebuah kesempatan di tahun 2024 kami bisa buka sebuah restoran dengan nama “Trisnoku”. Mengapa harus Trisnoku, (Trisno) di ambil dari Bahasa jawa dengan makna yakni CINTA. Dengan harapan Ketika konsumen merasakan experience makan di resto kami. Hal pertama yang di rasakan adalah CINTA. Bahwa setiap suapan dari makanan yang kami hidangkan di situ terkandung makna dari CINTA. Masakan yang penuh cinta pasti memiliki citarasa tersendiri yang sulit di lupakan.

Tidak hanya dari citarasa  masakannya yang kami tawarkan tapi dari nuansa di restoran kami yang begitu penuh dengan CINTA. Trisnoku bukan hanya sekedar nama restoran tetapi Trisnoku merupakan arti dari sebuah makanan yang penuh makna dari setiap suapan maupun setiap sudut ruangan kami.

Hormat kami,

Resto Trisnoku